Home » » Penyebab-penyebab Kerontokan Rambut Pada Orang Dewasa

Penyebab-penyebab Kerontokan Rambut Pada Orang Dewasa

Rambut

Penyebab-penyebab Kerontokan Rambut Pada Orang Dewasa-Rambut kepala tumbuh satu sentimeter perbulan. Sekitar 90 persen rambut berada dalam fase pertumbuhan (anagen). Sisanya adalah fase berhenti (telogen) yang berlangsung sekitar dua hingga tiga bulan, kemudian rambut itu rontok.

Kerontokan rambut wajar terjadi pada setiap orang asalkan masih dalam batas normal. Berikut ini kemungkinan penyebab-penyebab kerontokan rambut yang tidak wajar pada orang dewasa:

1. Kerontokan Rambut Secara Tidak Merata
Jika terlihat bekas-bekas rambut menghilang dari kepala mungkin itu tanda-tanda Alopecia Areata (kerontokan rambut setempat). Ini adalah subuah gangguan autoimun dimana sel-sel darah putih tubuh menyerang folikel rambut, membuatnya berhenti menumbuhkan rambut. Tapi bukan hanya rambut kepala yang terkena. Alopecia dapat diobati, dan kadang rambut bisa tumbuh sendiri tanpa diobati. Kabar buruknya orang-orang dengan alopecia seringkali atau mungkin terkena penyakit autoimun yang lain, terutama tiroid, diabetes, dan artritis rematoid. Berkas-berkas rambut yang menghilang bisa juga menandakan
Trichotillomania dimana orang-orang tidak wajar mencabuti rambut kepala atau bulu mata mereka. Kadang-kadang kondisi ini disangka alopecia, tetapi tanda-tanda khusus trichotillomania adalah rambut patah-patah, sering dengan panjang yang berbeda-beda.
Jika rambut rontok tidak merata, mungkin tubuh mengirim pesan bahwa kita telah berlebihan dalam merawat, menyikat, atau mewarnai rambut. Kerontokan rambut karena hal ini secara medis disebut Traumatic alopecia (Kerontokkan rambut karena cedera).
Kerontokkan rambut tidak merata mungkin juga menandakan sebuah kondisi Cicatricial atau Scaring alopecia dimana folikel rambut yang rusak dan digantikan jaringan bekas luka. Hal ini mungkin terjadi akibat sebuah luka, infeksi jamur atau bakteri, dan berbagai macam penyakit kulit
lainnya.

2. Kebotakan Pada Lelaki
Kebotakan mungkin hanya sekedar warisan dari orang tua yang tidak diinginkan. Kebotakan Pola Lelaki secara medis dikenal sebagai Androgenik Alopecia, tidak perlu dicemaskan, setidaknya secara medis.
Itu adalah sebuah kondisis genetis yang disebabkan oleh kadar androgen yang berlebihan. Namun, sebuah penelitian terkini terhadap lelaki berusia pertengahan empat puluhan, lelaki dengan kebotakan di bagian depan sedikit lebih berpeluang menderita penyakit jantung koroner dari pada lelaki yang rambutnya tidak rontok.
Lelaki yang puncak kepala tidak berambut (dikenal sebagai Vertex baldnes) sangat lebih mungkin menderita penyakit jantung koroner daripada yang berambut. Semakin lebar kebotakan semakin beresiko.
Lelaki yang botak bagian atas yang memiliki kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi yang beresiko paling tinggi.

3. Kerontokan Rambut Pada Perempuan
Ketika membelah rambut, mungkin akan mengingatkan kita pada Laut Merah yang terbelah. Jika disisi kanan dan kiri rambut terlihat kulit kepala seperti bersinar-sinar (Kulit kepala terlihat jelas), bisa jadi itu tanda Kebotakan Pola Perempuan. Seperti halnya Pola Kebotakkan Pada Lelaki, kondisi ini secara medis di kenal sebagai Androgenic Alopecia dan dapat diwarisi dari orang tua. Karena berhubungan dengan kadar androgen, pola kebotakan ini bisa menjadi tanda peringatan awal sejenis Diabetes yang berhubungan dengan kelebihan androgen.
Pola kebotakan perempuan berbeda dengan Pola kebotakan lelaki. Perempuan lebih mungkin mengalami penipisan rambut dari pada bercak kebotakan atau garis rambut seperti pada laki-laki.
Kerontokan rambut pada perempuan bisa juga salah satu tanda penuaan dan perubahan hormon yang normal, terutama setelah melahirkan atau selama masa menepause. Banyak perempuan mengalami kerontokan rambut beberapa bulan setelah berhenti menggunakan Pil KB atau menjalani Terapi Sulih Hormon.

4. Rambut Berguguran
Rambut berguguran sangat banyak, ditemukan di lantai kamar mandi, sisir atau bantal bukanlah pemandangan yang indah. Secara medis dikenal sebagai Tellogen Effuvium atau kerontokkan rambut mendadak dan tidak merata, kondisi ini bentuk kerontokan rambut yang paling umum nomor dua (Urutan teratas Kebotakan Pola Lelaki). Kemungkinan penyebab
ialah:
-Sedang mengalami stress psikologis yang besar atau mengalami trauma fisik
-Reaksi terhadap kemoterapi atau pengobatan kanker. Kabar baik, sekitar enam bulan atau satu tahun setelah pengobatan kanker berakhir, rambut dapat tumbuh lagi.
-Akibat dari demam tinggi atau indikasi tubuh sedang memerangi infeksi virus, jamur, dan bakteri.
-Tanda peringatan awal adanya gangguan hormon seperti Tiroid atau Hipopituitarisme.
-Kekurangan nutrisi seperti defisiensi besi, protein, atau seng. Mungkin karena perubahan pola makan atau diet keras.
-Konsumsi berlebihan Obat-obatan, Vitamin-vitamin, atau mineral-mineral tertentu.

Perhatian: Info diatas bersumber dari Buku Body Signs, tidak bermaksut menggantikan konsultasi dan diagnosis dokter.

Demikianlah info Penyebab Kerontokan Rambut Pada Orang Dewasasemoga bermanfaat.

Sumber Gambar : 
http://3.bp.blogspot.com/W9Q_IOpRFrg/UAe5yVOCfuI/AAAAAAAAAO4/mOw1IG09hkU/s1600/shiny-hair1.jpg

1 comments:

Kasih Komen Ya